Thursday 14 July 2016

SALAD (Pengertian, Klasifikasi, Fungsi, Kualitas, Syarat dalam pembuatan, Komposisi)

SALAD

A. Pengertian Salad

B. Klasifikasi Salad 

C. Fungsi Salad

D. Kualitas Salad

E. Syarat dalam pembuatan

F. Komposisi Salad


A. Pengertian Salad

Kata salad  diperkirakan berasal dari bahasa latin “herba salata”  artinya herba berarti sayuran dan salata berarti digarami atau diberi garam, jadi herba salata adalah sayuran yang diberi garam. Tampaknya sulit untuk mendapatkan definisi yang pasti tentang salad. Pada mulanya salad diartikan sebagai makanan  yang terdiri dari sayur-sayuran segar (crispy leaf vegetables). Dalam perkembangannya pengertian ini tidak sepenuhnya benar, karena banyak bahan makanan lain yang ditambahkan pada sayur-sayuran tadi, sehingga lahirlah salad  yang beraneka ragam. Pada akhirnya salad dapat diartikan suatu makanan yang dihidangkan bersama dressing (sauce) dan umumnya salad dihidangkan dengan sayuran yang crispy, sehingga pengertian salad masih berpedoman pada pengertian yang lama.(P3G, 2002:5-10)
Dalam perkembangannya salad diartikan hidangan yang merupakan campuran dari sayuran hijau segar, buah, daging, unggas dan ikan yang dihidangkan bersama dengan dressing atau hanya terdiri dari buah segar dan juice.

Berbagai macam nama salad  yang dikenal seperti tomato salad, orange salad dan mixed salad, diambil dari dressing yang dipergunakan. Salad dapat dihidangkan dalam keadaan dingin, panas, mentah, masak atau kombinasi yang terpenting penampilan salad pada waktu dihidangkan harus segar dan menarik.(Ika, 1996:5)


B. Klasifikasi Salad

Klasifikasi salad berdasar jenisnya

Klasifikasi salad mempunyai pengaruh terhadap cara pembuatan salad, yaitu :
  • Simple salad, dibuat dari satu atau dua jenis bahan utama, contoh : Potato salad
  • Compound salad/ complete, salad  yang terbuat dari tiga atau lebih bahan utama, contoh : Yolande salad
  • American salad, mirip dengan compound salad hanya body terbuat dari buah, contoh : Florida salad

Klasifikasi salad  berdasar temperatur

Temperatur salad dalam penyajiannya digolongkan menjadi :
  • Cold salad (salad yang dihidangkan dingin) : salad pada umumnya dihidangkan dengan suhu / temperatur sekitar 10°C – 15°C
  • Hot salad (salad yang dihidangkan hangat) : beberapa salad dihidangkan hangat karena dressing dan beberapa bahannya dimasak terlebih dahulu. Namun salad ini jarang dihidangkan untuk Negara-negara tropis. Suhu penyajian salad ini kira-kira 50°C - 60°C

C. Fungsi Salad

 Fungsi salad dalam menu. Salad dapat dihidangakan sebagai :

    -Appetizer/ Hors D’oeuvre/ Cold appetizer hidangan pembuka dingin, berfungsi untuk membangkitkan selera makan dengan berat perporsi 50 gr – 75 gr
    -Accompaniment/ side dish, salad yang bahan utamanya terbuat dari vegetable based salad  dihidangkan secara bersamaan dengan rangkaian maincourse . salad disini berfungsi sebagai makanan penyerta atau (accompaniment) atau makanan pengiring dengan berat perporsi 40 gr – 50 gr
    -Main dish/ makanan pokok/ makanan utama, biasanya salad ini dihidangkan untuk orang vegetarian  (yang makan hanya sayuran) dengan berat perporsi 80 gr – 125 gr
 

D. Kualitas Salad

Salad yang baik dapat dilihat dari beberapa aspek/ segi antara lain :
  • Texsture
    Bahan utama salad yang berasal dari Vegetable apabila dihidangkan mentah harus benar-benar segar dan lembut serta berkualitas baik, jika bahan utama harus diolah terlebih dahulu harus melalui penanganan bahan yang baik serta dimasak dengan seksama.
  • Consistency (keadaan campuran bahan)
    Pencampuran bahan utama dengan sauce/ dressing harus tepat, tidak terlalu kering dan lembab atau berair
  • Taste (rasa)
    Rasa harus seimbang antara body dan sauce/ dressing
  • Appearance (penampilan)
    Penampilan salad tidak hanya tergantung pada komposisi warna dan bahan saja tetapi ukuran piring (salad bowl/ dessert plate, cocktail glass) juga berpengaruh terhadap penampilan salad yang dihidangkan

E. Syarat – syarat Dalam Pembuatan Salad

  1. Bahan dan bumbu masih segar
  2. Bahan yang perlu dimasak harus dimasak dengan baik
  3. Persiapan :
    a) Sayuran hijau yang crispy dicuci pada air mengalir dan direndam air es
    b) Dikeringkan dengan serbet bersih atau mempergunakan basket dryer
    c) Bahan-bahan yang belum siap digunakan, dimasukkan ke refrigerator
    d) Pencampuran dressing saat akan dihidangkan
    e) Rasa seimbang dan tidak menonjol dari salah satu bumbu
    f) Penampilan harus memperhatikan susunan menunya sehingga tidak terjadi pengulangan bahan
    g) Dihidangkan mudah dan tidak terlalu banyak diatur

F. Komposisi Salad

Komposisi Salad yang lengkap (complete salad ) terdiri dari empat bagian pokok, yaitu:
  1. Underliner (alas atau dasar)
    Underliner atau bagian alas/ dasar pada umumnya dibuat dari sayuran daun hijau berupa daun slada atau lettuce karena merupakan sayuran segar yang kering/ renyah (crispy), baik dipotong julienne maupun utuh tujuannya adalah untuk membuat salad tampak lebih segar (refreshing effect), kadang-kadang underliner dapat dibuat dari bukan sayuran hijau.
  2. Body (bagian utama)
    Bagian ini adalah bagian utama dari salad, nama salad pada umumnya diambil dari bagian utama ini, misalnya tomato salad, potato salad.
  3. Dressing (saus)
    Dressing yang biasa digunakan untuk membuat salad adalah dari saus dasar minyak selada, saus dasar mentega berserta turunannya.
  4. Garnish (hiasan)
    Digunakan untuk mempercantik hidangan, tujuan pemberian garnish adalah untuk meningkatkan penampilan makanan yang dihidangkan. Penampilan merupakan aspek yang terpenting untuk menentukan daya tarik suatu makanan. Garnish pada hidangan memerlukan seni tersendiri, untuk itu diperlukan kreatifitas juru masak dalam mengerjakannya.

    source: dwifitri.com